Bulutangkismania's Weblog

Juni 22, 2013

Singapore Open SS 2013 : Fantastis Ke Semifinal, Linda Dikepung Para Pemain China

Filed under: Turnamen — bulutangkismania @ 6:52 am

li-ning-singapore-openPemain nomor satu Indonesia, Lindaweni Fanetri berhasil membuat kejutan terbesar sektor tunggal putri di turnamen ini sekaligus melakukan revans atas pesaingnya pekan lalu, Saina Nehwal (2). Kejutan ini merupakan kali kedua yang dilakukan Linda setelah pada turnamen All England Open 2013 yang lalu peringkat 14 dunia tersebut menghempas tunggal elit dunia lainnya, Wang Yihan. Linda akhirnya menjadi satu-satunya wakil non China yang tersisa di empat besar.

 

Kekalahan yang dialami oleh Lindaweni Fanetri pada babak pertama turnamen Indonesia Open SS Premier 2013 pekan lalu atas sang juara bertahan, Saina Nehwal, akhirnya berhasil ditebus. Melalui laga melelahkan selama hampir satu jam, Linda mengubur harapan pemain berusia 23 tahun tersebut dalam laga tiga gim.

 

Kedua pemain sebenarnya sudah bersaing ketat sejak paruh awal gim pertama. Saina unggul dengan smash-smash kerasnya sedangkan Linda tampil cerdik dengan sergapan dan penempatan bola-bolanya di depan net maupun area baseline. Namun paska jeda interval 11-10, kendali permainan mulai dipegang oleh Saina saat mampu mengoleksi beberapa poin secara beruntun. Permainan net apik Saina juga membuat pemain India tersebut terus memimpin hingga 17-13 dan menutup set pertama, 21-17.

 

Pengembalian Linda yang menyulitkan Saina membuatnya harus bekerja keras di gim kedua. Peluang tunggal peringkat 4 dunia tersebut untuk menekan dan melakukan serangan terhadap Linda pun menjadi lebih minim. Bahkan keadaan menjadi berbalik saat Linda mampu menempatkan bola di depan net ataupun ke sisi belakang Saina sehingga pengembaliannya menjadi tak sempurna. Berkembang dengan permainan smash dan netting nya, Linda berhasil mendominasi permainan dengan 12-7 dan tak terkejar sampai pada angka-angka kritis 19-11. Srikandi Indonesia tersebut akhirnya berhasil memaksakan rubber game, 21-13.

 

Linda langsung memimpin 12-3 pada paruh awal set penentuan setelah kembali berhasil menerapkan strategi yang sama di gim kedua. Bola-bola potong dan drop shot Linda di depan net mengingatkan kita dengan pola permainan serupa yang dikembangkan Juliane Schenk saat menundukkan Saina pekan lalu di Indonesia. Saina sempat mencoba untuk menyerang dan menekan namun pertahanan yang baik dari Linda membuatnya mampu mengembalikan bola-bola Saina dan keadaan menjadi berbalik saat tunggal India tersebut justru melakukan ‘finishing’ kesalahan sendiri.

 

Selain mampu menyajikan defense yang memukau, Linda juga beberapa kali tak takut mengadu net tipis yang coba diterapkan oleh Saina. Beberapa permainan reli yang disajikan oleh kedua pemain dengan bola-bola sulit di depan net, smash, maupun lob serang mewarnai sebagian besar jalannya pertandingan set ke-3. Mencoba untuk menahan laju Linda, Saina sempat mengubah pola dengan banyak memberikan bola lob yang dalam ke area baseline.

 

Beberapa kali pukulan tanggung Linda dapat dimanfaatkan Saina sehingga berhasil mempertipis selisih angka 9-14. Namun Linda kembali sukses meluncur 20-10 saat mengkolaborasikan permainan tipis di depan net dan serobotan bola ke belakang. Kesalahan sendiri yang dilakukan Saina bahkan saat bola tanggung sekalipun juga kian membuat Linda berada di atas angin. Tak hanya terampil mengolah arah bola Linda juga berhasil memvariasikan tempo pukulannya dari lambat untuk kemudian menyerang dengan cepat. Pengembalian Saina yang melebar ke sisi kiri Linda setelah beradu reli memastikan tiket semifinal jatuh ke tangan putri Indonesia tersebut, 21-13.

 

“Sebelum pertandingan saya sudah siap mental kalau pertandingan ini akan berjalan melelahkan melihat pada pertemuan terakhir kami pekan lalu di Jakarta. Sebelum main saya sudah mempersiapkan diri dan berdiskusi dengan pelatih untuk strategi yang tepat mengalahkan Saina. Dia adalah pemain yang kuat dan smash nya keras,” ungkap Linda usai pertandingannya.

 

“Saya banyak melakukan kesalahan sendiri pada set pertama tapi saya memanfaatkan posisi menang angin di gim kedua dan lebih agresif menyerang. Gim ketiga, saya kembali kalah angin, di sini saya kuat-kuatin saja, pokoknya jangan sampai memberikan bola yang enak untuk Saina,” lanjut Linda.

 

“Saya merasa puas dengan performa saya khususnya tahun ini jauh lebih baik dibandingkan dengan sebelumnya. Saya akan fokus menjalani pertandingan satu persatu dan melihat sampai sejauh mana saya bertahan,” pungkasnya kemudian.

 

Linda akhirnya menjadi satu-satunya pemain yang tersisa untuk menghalangi terjadinya final antara sesama pemain China. Lawan Linda di empat besar adalah Wang Yihan (4) yang berhasil menundukkan kompatriotnya, Wang Shixian (7), 21-15, 21-11. Dua pemain non China lainnya, SapsireeTaerattachanai dan Tai Tzu Ying tak mampu melewati hadangan para pemain tirai bambu dan takluk dua gim langsung. Sapsiree di kandaskan unggulan teratas, Li Xuerui, 11-21, 19-21 sedangkan Tai menyerah 17-21, 11-21 atas tunggal kualifikasi, Sun Yu (FEY).

1 Komentar »

  1. Hey I know this is off topic but I was wondering if you knew of
    any widgets I could add to my blog that automatically tweet my newest twitter updates.
    I’ve been looking for a plug-in like this for quite some time and was hoping maybe you
    would have some experience with something like this.
    Please let me know if you run into anything. I truly enjoy reading your blog and I look forward to your
    new updates.

    Komentar oleh paket liburan ke lombok — Oktober 6, 2014 @ 1:34 pm | Balas


RSS feed for comments on this post. TrackBack URI

Tinggalkan komentar

Buat situs web atau blog gratis di WordPress.com.