Bulutangkismania's Weblog

Januari 12, 2012

Results 1st Round Malaysia Open SS 2012 : Tujuh Ganda Ke 16 Besar

Filed under: Turnamen — bulutangkismania @ 10:29 am
Tags: , , , , , , ,

Tujuh dari sepuluh wakil ganda Indonesia yang turun berlaga di babak pertama turnamen Malaysia Open SS 2012  berhasil melaju ke babak kedua. Delapan unggulan nomor ganda yang diantaranya adalah Greysia/Meli (6) juga dipaksa berkemas lebih awal setelah takluk atas lawan-lawannya.

 

Merah putih mengawali babak pertama turnamen Malaysia Open SS 2012 dengan penampilan duo Rijal/Debby (RiBby) yang menantang ganda Jerman, Michael Fuchs/Birgit Michels. Meskipun RiBby tidak tampil dominan pada gim pertama, banyaknya kesalahan sendiri yang dilakukan oleh pasangan Jerman yang menjadi kampiun pada turnamen Canada Open GP 2011 ini memudahkan ganda Indonesia untuk membalikkan momentum pada akhir set dan membukukan kemenangan 21-16.

 

RiBby yang sudah mampu beradaptasi dengan ritme permainan ganda Jerman pada gim kedua mampu tampil lebih agresif dan menekan sebelum kembali memetik kemenangan 21-16 dan lolos ke babak 16 besar. Menunggu RibBy di babak kedua adalah unggulan teratas, Zhang Nan/Zhao Yunlei yang mencoba untuk menebus hasil buruk raihan mereka pada turnamen pekan lalu.

 

Selain RiBby, Indonesia juga menempatkan andalannya, Tantowi/Liliyana (ToLyn) di babak kedua. Unggul dari sisi serangan dan penempatan bola, ToLyn mampu mendepak wakil Eropa, Robert Blair/Gabrielle White, 21-13, 21-17.

 

Langkah RiBby dan ToLyn sayangnya tidak diikuti oleh wakil merah putih lainnya, Nova/Vita (NoVi). NoVi yang menantang ganda senior Denmark, Thomas/Kamilla, kalah agresif dan terdominasi sejak awal gim pertama sehingga dipaksa menyerah 17-21, 15-21.

 

Kejutan di hari pertama sudah langsung memakan korban empat pasangan unggulan sektor ganda campuran. Wakil andalan Thailand, Sudket/Saralee (6) dan Songphon/Kunchala (7) kembali gagal menebus kekalahan mereka di babak awal turnamen Korea Open SS Premier 2012 yang lalu. Bertemu dengan ganda Rusia yang sedang ‘naik daun’, Alexandr/Valeri, Sudket/Saralee akhirnya menyerah, 18-21, 19-21 sedangkan Songphon/Kunchala takluk atas Lee Yong Dae/Ha Jung Eun, 21-19, 19-21, 15-21.

 

Namun asa publik Thailand untuk meraih gelar tidak lantas berhenti karena pasangan muda, Maneepong/Savitree, mampu mencatat hasil maksimal ketika menundukkan duo senior Jepang, Shintaro/Reiko (8), 21-18, 22-24, 21-19.

 

Ganda muda lainnya yang membuat kejutan adalah wakil tuan rumah, Chan Peng Soon/Goh Liu Ying dengan menekuk wakil Taiwan, Chen Hung Ling/Cheng Wen Hsing (5), 21-17, 12-21, 24-22.

 

Di sektor ganda putra, empat wakil merah putih masih belum terbendung dan berhasil lolos ke babak kedua. Alvent/Hendra (VeNdra) yang menempati unggulan ke-7 melenggang dengan melindas wakil Denmark, Mads Conrad/Jonas Rasmussen, 21-15, 21-14. Kemudian disusul oleh Ryan/Angga (RyNgga) dan Markis/Hendra (KiNdra, 8) yang masing-masing melumpuhkan Vitalij/Alexandr (Rusia), 21-14, 21-17 dan Mohd Zakry/Mohd Fairuz (Malaysia), 21-19, 21-12.

 

Kemenangan juga diukir ganda peringkat satu Indonesia, Ahsan/Bona (AhNa) yang bertanding di laga pamungkas babak pertama. Menantang wakil Taiwan, Liao Min Chun/Wu Chun Wei, AhNa menang dua gim langsung, 21-16, 21-18.

 

Hasil kurang memuaskan justru diraih oleh wakil Korea, Ko Sung Hyun/Yoo Yeon Seong (2). Setelah pada minggu lalu kalah mudah dari duet Fu/Cai, Ko/Yoo kali ini harus tersingkir dini setelah gagal menjinakkan wakil Jepang, Kenichi Hayakawa/Hiroyuki Endo, 21-19, 18-21, 19-21.

 

GraMel dan ViNa Terhenti, AnNya Harapan Terakhir

 

Tiga srikandi harapan Indonesia sempat membuat kejutan dan memberikan perlawanan ketat pada turnaman di Seoul pekan lalu. Sayangnya kali ini Greysia/Meli (6) dan Vita/Nadya tidak mampu mengulang prestasi yang sama. Pucuk harapan akhirnya bertumpu pada duet Anneke/Nitya.

 

Harus diakui bahwa ganda Korea dan China masih menjadi momok bagi srikandi Indonesia untuk mencapai prestasi lebih baik. Berbeda dari pasangan Jepang yang memiliki pertahanan sempurna, ganda Korea dan China juga di lengkapi oleh intuisi penempatan bola-bola tak terduga yang cukup akurat sehingga untuk mengalahkan mereka dibutuhkan stamina dan strategi yang lebih baik.

 

Keajaiban yang sama ternyata tidak datang dua kali bagi duet Vita/Nadya (ViNa) yang pekan lalu mampu menjungkalkan unggulan asal Jepang, Mizuki/Reika. ViNa yang di babak pertama kali ini kembali ditantang oleh pasangan unggulan, Cheng Wen Hsing/Chien Yu Chin (5) akhirnya harus menyerah setelah berjibaku tiga gim selama 50 menit.

 

Meskipun duo Taiwan mampu tampil lebih garang, banyaknya kesalahan sendiri yang dilakukan oleh Cheng/Chien pada gim pertama memudahkan ViNa untuk mencatat kemenangan 21-17. Namun pada gim kedua, mampu bangkit dan meminimalisir kesalahan sendiri sehingga mendominasi jalannya pertandingan dengan smash-smash keras mereka dan membalikkan keadaan, 21-17.

 

ViNa yang sempat bangkit dan mengimbangi agresivitas Cheng/Chien pada gim kedua sayangnya tidak mampu tampil konsisten di set ketiga. Duo Taiwan yang pernah dikalahkan ViNa pada turnamen Indonesia Open SS Premier 2011 yang lalu ini akhirnya kembali tak terbendung dan kembali unggul 21-13.

 

Hasil kurang memuaskan juga diraih oleh Greysia/Meli (GraMel) yang menempati unggulan ke-6 ketika ditantang oleh wakil Korea, Jung Kyung Eun/Eom Hye Won. Kekalahan telak yang dialami oleh GraMel mengingatkan kita pada kejadian yang sama saat keduanya terhempas di babak delapan besar. Menghadapi kecermatan permainan Jung/Eom, duo GraMel juga kalah dalam hal daya serang. Pasangan Korea yang mendominasi dan terus menekan memimpin pertandingan dengan kedudukan 7-4, 12-5, dan 16-9. Berada di atas angin, Jung/Eom menutup gim ini lebih dulu, 21-11.

 

Pada gim kedua, GraMel mampu terus konsisten menekan dan mencoba mencari momentum dari smash-smash keras yang beberapa kali dilancarkan. Namun sayangnya pertahanan ganda Korea yang memukau dan keakuratan Jung/Eom dalam menempatakan bola-bola sulit membuat keduanya tetap mampu memimpin perolehan poin dan unggul jauh 18-4 sebelum menamatkan set kedua dengan cukup telak, 21-8.

 

Satu-satunya harapan tersisa akhirnya bertumpu pada duet Anneke/Nitya (AnNya). Meskipun keduanya sempat kesulitan menjinakkan duo muda Korea, Lee So Hee/Shin Seung Chan, yang tampil sangat agresif, permainan AnNya yang memukau di depan net dan rotasi yang lebih solid akhirnya membuat mereka lebih unggul, 24-22, 21-18. Hasil ini mempertemukan AnNya pada wakil tuan rumah, Vivian/Woon Khe Wei, yang membuat kejutan dengan menjungkalkan unggulan ke-3, Satoko/Miyuki, 15-21, 21-19, 21-17.

 

Kejutan lainnya juga diciptakan oleh ganda muda China, Yixin Bao/Zhong Qianxin yang mengalahkan unggulan ke-8 asal Hongkong, Poon Lok Yan/Tse Ying Tsuet, 21-8, 22-20 (FI).

Blog di WordPress.com.