Bulutangkismania's Weblog

Agustus 6, 2012

Features Day 9 Badminton Olympics 2012 : Bulu Tangkis Terancam Dicoret

Akibat aksi ‘drama’ di cabang bulu tangkis Olimpiade London 2012 yang menyebabkan didiskualifikasikannya empat pasangan ganda putri berimbas pada terancamnya bulu tangkis dicoret sebagai cabang yang dipertandingkan di Olimpiade.

Hal itu ditegaskan Ketua Komite Olimpiade Indonesia (KOI) Rita Soebowo yang menyebut, aksi tersebut ternyata berbuntut panjang. Sebab, Komite Olimpiade Internasional (IOC) berencana melakukan investigasi lanjutan atas kasus ini.

Rita pun membenarkan IOC kemungkinan mencoret bulu tangkis dari Olimpiade. Selain karena skandal itu, keinginan IOC mencoret bulu tangkis karena kurang populer. Bulu tangkis menempati posisi ketiga terbawah dari 26 cabang olahraga Olimpiade. Hal itu menjadi ancaman serius bagi Indonesia. Sebab, bulu tangkis adalah cabang andalan Indonesia di Olimpiade.

Untuk itu, KOI akan melalukan pendekatan kepada IOC dan telah meminta pemain ganda putri Indonesia untuk meminta maaf kepada IOC dan BWF. Sementara KOI akan meminta PBSI mengevaluasi pemain agar kasus seperti itu tidak terjadi lagi (Tribunnwes).

Agustus 2, 2012

Results Day 5 Badminton Olympics 2012 : Tontowi, “Belajar Dari Pengalaman Sebelumnya”

Dengan disikualifikasikannya pasangan Greysia/Meli (GraMel-red) di sektor ganda putri dan kekalahan tiga tunggal di laga 16 besar, praktis Indonesia hanya menyisakan dua harapannya, Tontowi/Liliyana (ToLyn-red) dan Ahsan/Bona (AhNa-red) untuk meraih medali di turnamen ini.

 

Duet ToLyn dan AhNa akhirnya menjadi harapan terakhir Indonesia untuk dapat mengumpulkan medali dari cabang bulutangkis Olimpiade London 2012 setelah dikeluarkannya keputusan resmi BWF tentang diskualifikasi empat pasangan yang dicurigai terlibat insiden ‘drama’ babak penyisihan grup dalam laga sebelumnya dimana salah satunya adalah andalan Indonesia, GraMel.

 

Dalam laga babak perempatfinal sektor campuran hari ini (01/08/2012) ToLyn berhasil mengantongi tiket empat besar dengan menundukkan runner up grup A, duo Jerman Michael Fuchs/Birgit Michels dua gim langsung, 21-15, 21-9 dalam tempo 34 menit.

 

“Kami masuk lapangan sudah merasa percaya diri, tapi bukan over confidence ya. Terbukti keyakinan ini membawa kami ke penampilan yang lebih baik. Dari awal leading terus sampai poin jauh, mereka mau keluarkan permainannya juga susah,” ungkap Liliyana usai bertanding.

 

Tampil solid dan percaya diri, ToLyn senentiasa mampu unggul dalam perolehan poin atas lawannya. Meskipun sempat nyaris terkejar di awal gim pertama, namun ketenangan ToLyn membuat mereka mampu menyelesaikan set ini dengan sempurna. Bahkan pada gim kedua, ToLyn mendominasi penuh jalannya pertandingan dengan meraih 11 poin beruntun yang membuat mereka leading jauh, 16-6.

 

“Di awal sempat nyaris terkejar poinnya, ini adalah kelemahan yang harus kami perbaiki di penampilan selanjutnya. Tapi secara umum, kami bisa tampil cukup baik. Kami selalu belajar dari pengalaman, sebelumnya pernah kalah (All England SS Premier 2011) dari pasangan Jerman ini, kali ini harus menang,” papar Tontowi tentang kunci kemenangan mereka.

 

Pada babak semifinal nanti, ToLyn akan berhadapan dengan unggulan ke-2, Xu Chen/Ma Jin yang nyaris tersungkur di turnamen ini. Menghadapi wakil Polandia, Robert/Nadiezda, Xu/Ma tidak bermain dengan performa terbaiknya sehingga membutuhkan laga tiga gim berdurasi 1 jam, 19-21, 21-16, 23-21.

 

Semifinal lainnya akan mempertemukan unggulan teratas Zhang Nan/Zhao Yunlei dan wakil Denmark, Joachim/Christinna. Zhang/Zhao menyudahi perlawanan tandem Denmark, Thomas/Kamilla, 21-13, 21-17 sedangkan Joachim/Christinna membungkam duet Thailand, Sudket/Saralee, 21-15, 21-13.

 

Jepang dan Rusia Menuju Sejarah

 

Dengan disikualifikasikannya empat pasangan yang merupakan juara dan runner up grup A dan C membuat dua ganda terbawah di masing-masing grup berhak untuk menggantikan mereka dan melaju ke delapan besar. Selain China, pasangan Jepang dan Rusia berpeluang besar untuk merebut medali sektor ini sekaligus menciptakan sejarah bagi negara masing-masing.

 

Duet Rusia, Valeri/Nina dan pasangan Kanada, Alex Bruce dan Michelle Li yang sedianya merupakan peringkat 3 dan 4 grup A berhak untuk menggantikan posisi ganda Korea, Jung Kyung Eun/Kim Ha Na dan duo China, Wang/Yu sebagai juara dan runner up grup ini.

 

Hal yang sama juga terjadi pada grup C yaitu posisi Ha/Kim dan GraMel digantikan oleh Leanne/Renuga asal Australia dan Michelle/Annari untuk melangkah ke delapan besar.

 

Pada pertandingan kemarin, Valeri/Nina sukses memetik kemenangan 21-9, 21-7 atas Michelle/Annari dan berhak untuk melangkah ke babak semifinal  dan menantang unggulan ke-2, Tian/Zhao yang meraih kemenangan atas duo Taiwan, Chien/Cheng, 21-10, 21-14.

 

Sementara itu semifinal lainnya akan mempertemukan wakil Jepang, Mizuki/Reika yang di luar dugaan unggul atas sang penakluk Tian/Zhao, Christinna/Kamilla asal Denmark, 22-20, 21-10 dan ganda Kanada, Alex/Michelle, yang menekuk Leanne/Renuga melalui pertarungan rubber gim, 21-9, 18-21, 21-18.

 

Jika dilihat dari sisi kekuatan dan unggulan, Tian/Zhao dan Mizuki/Reika tidak diragukan lagi berpeluang besar untuk melenggang ke partai puncak dan merebut medali emas dan perak. Pada babak play-off perebutan tempat ketiga, Valeri/Nina lebih diunggulkan dibandingkan Alex/Michelle untuk meraih medali perunggu sekaligus menciptakan sejarah bagi bulutangkis Jepang dan Rusia di ajang Olimpiade.

 

Sementara itu pertandingan perempatfinal sektor ganda putra baru dimulai pada hari kamis ini (02/08/2012) dimana andalan Indonesia, AhNa akan turun bertarung menghadapi unggulan ke-2, Jung/Lee untuk satu tempat di semifinal (FI).

Blog di WordPress.com.