Dua waskil harapan merah putih yang bertahan di babak semifinal Swiss Open GP Gold 2013 harus menuai kekalahan dan tak mampu berlanjut ke laga pamungkas. Tontowi/Liliyana (1) yang tampil luar biasa di turnamen sebelumnya kali ini justru banyak melakukan kesalahan sendiri dan berada dalam posisi tertekan. Tak jauh berbeda, Alvent/Markis bahkan berpeluang melenggang saat memimpin di gim ketiga namun pada akhirnya juga mengalami nasib yang serupa.
Perseteruan antara Tontowi/Liliyana (ToLyn) yang menempati unggulan teratas dan duo China, Zhang Nan/Tang Jinhua memang sudah berlangsung ketat sejak awal gim pertama. Meskipun ToLyn sempat memimpin perolehan poin hingga 11-10 namun senantiasa di buntuti oleh Zhang/Tang yang tampil minim kesalahan sendiri. ToLyn mencoba untuk menekan dengan smash-smash namun beberapa kali gagal mengcover lapangan dan mengembalikann bola-bola cepat Zhang/Tang. Meraih momentum di poin-poin kritis 18-14, duo China berhasil menutup gim ini lebih dulu, 21-17.
Terus mempertahankan ritme menekan, pola permainan ToLyn khususnya di paruh akhir gim kedua. Meskipun tertinggal 14-18, ToLyn yang mampu mengendalikan tempo permainan dan olahan bola di depan net berhasil membalikkan keadaan dan menamatkan set kedua, 21-19.
Semangat ini sayangnya tidak berlanjut di gim ketiga. Eror beruntun yang dilakukan oleh ToLyn membuat mereka tertinggal jauh 2-9 di awal set. Kondisi ini tak banyak berubah seiring dengan berjalannya pertandingan. Bahkan posisi ToLyn senantiasa berada di bawah tekanan dan tidak mampu mengembangkan permainan seperti pada dua gim sebelumnya. Alhasil, keduanyapun takluk mudah 10-21.
Dengan kemenangan ini, tandem China yang berhasil ditundukkan oleh Praveen/Vita di turnamen Malaysia Open SS 2013 yang lalu ini berhak untuk melaju ke babak final dan menantang unggulan ke-2 asal Denmark, Joachim Fischer/Christinna Pedersen. Joachim/Christinna yang memang memiliki motivasi kuat untuk mengobati kekecewaan mereka atas performa yang tidak memuaskan di turnamen sebelumnya tampil digjaya saat melumat duo Jerman, Michael Fuchs/Birgit Michels (6), 21-9, 21-9.
Hasil kurang memuaskan juga dituai wakil merah putih lainnya di sektor ganda putra. Duet Alvent Yulianto/Markis Kido (AlMa) yang tampil dominan atas dua unggulan di babak sebelumnya kali ini harus menelan pil pahit saat menjamu wakil China, Chai Biao/Hong Wei (6). Sempat unggul dalam permainan di depan net dan membalikkan keadaan usai tertinggal 6-12, AlMa berhasil merebut gim pertama, 21-17.
Banyaknya kesalahan sendiri di set kedua, menghadiahkan poin bagi Chai/Hong lebih dari setengah angka kemenangan. AlMa pun akhirnya kalah telak, 9-21. Keadaan menjadi jauh lebih baik di set ketiga saat AlMa mampu tampil menekan dengan smash-smash keras dan terarahnya sehingga senantiasa unggul dalam perolehan poin, 15-11. Namun memasuki poin-poin kritis bersamaan dengan stamina yang mulai kendor AlMa beberapa kali kesulitan meladeni serangan-serangan cepat Chai/Hong sehingga berbalik tertinggal 19-20. Meskipun sempat menyamakan kedudukan, keberuntungan yang lebih berpihak kepada tandem China memastikan tiket final untuk keduanya, 22-20.
Lawan mereka di partai puncak adalah unggulan teratas, Ko Sung Hyun/Lee Yong Dae. Andalan Korea Selatan yang juga memiliki motivasi kuat untuk membalas performa buruk mereka di turnamen sebelumnya ini menundukkan wakil Inggris, Chris Adcock/Andrew Ellis, 21-19, 21-19.
Sementara itu di sektor putri, tanpa kehadiran para pemain putri China dan Jepang, Korea Selatan memantapkan dominasinya serta memastikan diri untuk meraih gelar. Juara Dunia Junior 2012, Lee So Hee/Shin Seung Chan meraih kemenangan dua set langsung atas kolaborasi Malaysia, Vivian Kah Mun/Woon Khe Wei, 21-17, 21-19 sedangkan Jung Kyun Eun/Kim Ha Na (3) membuat kejutan dengan menumbangkan unggulan teratas asal Denmark, Christinna Pedersen/Kamilla Rytter Juhl, 21-19, 21-17 (FEY).